aku tersenyum walau dalam hati aku menangis
hanya terlintas dirimu dan dan dia
selalu menjadi puing kehancuran bagiku
biar saja langit terus menatap diriku
menemani diri ini sekedar mengisi ruang kosong hati ini
biar kesepian tak menemani dirimu
kau pilih dirinya sebagai pengganti aku
aku terlalu bodoh tak bisa memahami dirimu
apa yang kau mau aku tak tahu
maafkan aku kan kubiarkan dia menggantikan aku
bila ternyata dia jauh lebih baik dari diri ini
karna ku takkan bisa pernah sempurna untuk mengerti kamu
maafkan aku yang tak pernah sempurna di matamu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment